LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Pernyataan Sekretaris Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo disalah satu media online terkait dugaan keluhan Panitia Pemilihan Kecamatan tentang dugaan pemotongan operasional dan honor mendapat tanggapan dari Ketua dan Anggota PPK Kecamatan Batudaa.
Menurutnya, Kunjungan yang dilakukan oleh Anggota DPRD pada tanggal 11 Juli 2023 Ke Sekretariat PPK Kecamatan Batudaa hanya mempertanyakan terkait persoalan data pemilih. Jum’at, (14/07/2023).
” Benar, tanggal 11 kemarin mereka datang di kantor kami, mereka melakukan peninjauan terkait persoalan kesiapan PPK dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang terutama yang mereka perjelas adalah masalah data,” kata Ketua PPK Batudaa, Awin Pomontolo.
Selain itu, Ketua PPK Batudaa membantah adanya pernyataan sekretaris Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo terkait keluhan pemotongan dana operasional.
” Yang pasti begini, kami PPK Batudaa tidak pernah curhat ke Anggota DPRD. Dan terkait dana operasional dan honor Alhamdulillah sampai hari ini lancar,” ucal Awin.
Sementara itu, Sekretaris KPU Kabupaten Gorontalo Friyanto Hatibie ketika ditemui di ruangan kerjanya menjelaskan bahwa dirinya kaget membaca berita disalah satu media online tentang pernyataan Sekretaris Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo terkait dugaan keluhan PPK, Mulai Pemotongan Operasional Hingga Honor Yang Belum Terbayarkan.
” Jujur saya kaget membaca berita itu, karena setahu saya khusus diwilayah Kabupaten Gorontalo tidak ada yang namanya pemotongan dalam bentuk apapun,” ungkap Friyanto.
Olehnya, saya (red_Friyanto) menegaskan bahwa terkait isu pemotongan tersebut dan belum terbayarkan honorarium penyelenggara tingkat PPK tidak terjadi diwilayah Kabupaten Gorontalo.
” Jadi sekali lagi saya tekankan bahwa terkait pemotongan operasional dan belum terbayarkan honor penyelenggara ditingkatan adhoc tidaklah benar. Karena terkait dana operasional diterima oleh masing-masing PPK melalui rekening,” pungkasnya. (Arb)