LENSA.TODAY, (KABGOR) – Jebolnya tanggul di sungai ombulo, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo sisahkan perih yang mendalam, baik dari segi kesehatan dan ekonomi.
Ningsih Nusi (53) salah satu warga yang rumahnya ikut terseret luapan air sungai Ombulo menceritakan awal mula bencana menerpa dirinya.
“Pada tahun 2016 rumah saya dibawa arus banjir, tanggul sungai jebol dan pada waktu itu saya hanya pasrah tidak tau mau mengeluh sama siapa,” ujar Ningsih, Rabu (01/06/2022).
Ia pun mengatakan upaya dari masyarakat untuk perbaikkan tanggul ini sudah dilakukan, baik mengadu pada Pemerintah Daerah dan juga Balai Wilayah Sungai (BWS) Gorontalo, namun sia-sia.
“Tidak ada bantuan dari pemerintah terkait keluhan kami ini, sejak 2016 hingga saat ini kami masi kesulitan meminta bantuan untuk memperbaiki tanggul yang jebol dan jembatan yang putus untuk diperbaiki. Kalau rumah saya yang hanyut saya sudah pasrah cuman tolong perbaiki tanggul yang jebol,” pintanya.
Ditempat yang sama Fadli S Monu juga menjelaskan bahwa dirinya sudah berulang kali menemui Pemerintah baik dari tingkat Desa, Kecamatan hingga Bupati dan BWS tetapi belum ada tanggapan dan realisasinya.
Bahkan dirinya sudah bertemu langsung dengan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, namun hanya disuruh tanda tangan dan diarahkan ke BPBD.
“Saya dapat WA dari ajudan bupati sekitar jam 01.00 WITA, disuruh menghadap bupati siang tadi, bupati hanya menanyakan nama saya dan dari mana, saya beritahukan nama dan asal saya, selanjutnya tidak ada percakapan apa – apa lagi dan hanya tanda tangan disuruh antar ke BPBD,” jelasnya.
Fadli pun berharap Pemda Kabgor dan instansi terkait dapat menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan mereka, sebab ini menyangkut orang banyak dan kalau dibiarkan terlalu lama lagi dirinya meyakini akan ada lagi kejadian seperti tahun 2016 dimana dua rumah warga hanyut dibawa arus sungai.
“Tak ada maksud lain hanya meminta segera tindak lanjuti apa yang jadi aspirasi kami ini, kami berharap bantaran sungai segera dilakukan perbaikan tanggul dan jembatan segera dibangun mengingat di dusun satu dan dua tersebut ada 15 rumah tangga yang membutuhkan bantuan dari pemerintah,” kata Fadli. (Khalid)