LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- KPU Kabupaten Pohuwato menggelar Debat Pertama pada Debat Publik atau Debat Terbuka Antar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato Tahun 2024, di Ballroom Hotel Damhil, Kota Gorontalo, pada Minggu (27/10/2024).
Debat ini turut dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Pohuwato, Ketua KPU Provinsi Gorontalo, para panelis, Rektor Universitas Pohuwato (Unipo), akademisi, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pohuwato.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan doa, serta sambutan dari Ketua KPU Kabupaten Pohuwato, Firman Ikhwan, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Debat perdana ini mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”.
Ketua KPU Pohuwato, Firman Ikhwan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa debat ini diikuti oleh dua pasangan calon, pasangan nomor urut 1, Yusri Helingo dan Fatmawaty Syarief, serta pasangan nomor urut 2, Saipul Mbuinga dan Iwan Adam.
“Kami ingin menyampaikan beberapa poin penting sebelum acara dimulai. Debat publik ini adalah salah satu dari tujuh metode kampanye yang dilaksanakan dalam pemilihan, baik itu untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, maupun untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, khususnya di Kabupaten Pohuwato,” ujar Firman.
Firman juga menyampaikan terkait ketertiban selama pelaksanaan debat berlangsung. Ia berharap agar semua pihak dapat menjaga situasi tetap kondusif saat masing-masing pasangan calon menyampaikan ide, menjawab pertanyaan, atau menanggapi pendapat lawan debat.
“Demi kelancaran acara ini, mari kita bersepakat untuk menjaga ketertiban dan mendengarkan setiap gagasan yang disampaikan oleh para calon. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan debat pada malam hari ini,” tambahnya.
Firman berharap, debat ini dapat memberikan gambaran kepada masyarakat terkait visi dan misi yang diusung oleh masing-masing pasangan calon.
“Sehingga apa yang disampaikan oleh Paslon Bupati dan Wakil Bupati dapat tersampaikan kepada masyarakat, agar masyarakat dapat menentukan pilihan dengan bijak pada Pilkada 2024 mendatang,” pungkasnya. (***)