LENSA.TODAY, -(SULUT)- Pihak Kepolisian nyatakan bahwa kasus gantung diri Mahasiswi Universitas Samratulangi (UNSRAT) di dalam kamar indekos wilayah malalayang adalah semata-mata kasus bunuh diri.
Hal ini disebabkan dari hasil identifikasi yang dilakukan Satuan Reskrim Polresta Manado di tempat kejadian, ditemukan jika ruangan terkunci dari dalam. Jumat, (26/08/2022).
“Artinya tidak ada orang lain di dalam kamar selain pelaku,” kata Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.
Lanjut dikatakan Sugeng, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada Polsek Malalayang yang menangani kasus tersebut untuk melakukan klarifikasi kepada semua pihak, terutama yang berhubungan serta melihat kasus dugaan gantung diri tersebut.
Menurutnya, pemilik kos hingga teman lelaki dari korban yang diakui sebagai pacar harus dimintakan klarifikasi untuk menentukan apakah kejadian tersebut murni bunuh diri atau tidak.
“Saat ini karena masih suasana duka jadi belum dilakukan pemeriksaan, sudah diinstruksikan ke penyidik di Polsek Malalayang untuk memeriksa teman pria atau pacar korban, Karena informasi awal disebutkan jika sempat ada komunikasi sebelum kejadian,”kata Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.
Sementara itu, terkait desas-desus yang menyebutkan korban diduga dalam kondisi hamil saat melakukan aksi gantung diri, Sugeng menyebutkan jika dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda hamil secara fisik.
“Untuk menentukan hamil atau tidak, itu kita perlu lakukan autopsi dalam, pihak keluarga tidak menginginkan autopsi dan telah langsung ke proses pemakaman,” ujar Sugeng kembali.
Sebelumnya, seorang mahasiswi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ditemukan tewas di kamar kost dalam kondisi tergantung di seutas tali yang diikat ke lubang ventilasi kamar, Selasa 23 Agustus 2022.
Mahasiswi bernama Indah Tompodung ini ditemukan sekitar pukul 15.00 Wita oleh pemilik kost, usai diberitahu oleh rekan-rekan korban sesama mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), jika sejak pagi korban tak merespons panggilan mereka. (Iqbal)