LENSA.TODAY, -(KABGOR) – Praktik Pungutan Liar (Pungli) kembali marak di wilayah Gorontalo. Kali ini, aksi pungli diduga dilakukan oleh para oknum warga Desa Labanu, Kecamatan Tibawa, terhadap pengendara yang lewat di Jalan Trans Sulawesi. Pungutan liar ini dilakukan di lokasi proyek pembangunan pergantian Jembatan Nanati.
Informasi yang dihimpun, uang hasil pungutan dari para pengendara digunakan untuk membeli minuman keras. Mirisnya, praktik pungli ini diduga dibiarkan oleh pihak kontraktor pelaksana proyek, yakni CV Prima Sakti. Padahal, pembangunan jembatan merupakan proyek penting yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. Jumat (02/08/2024)
Selain praktik dugaan pungli, ditemukan juga adanya pekerja yang tidak menjalankan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Meski telah menerima upah, para pekerja tersebut terkesan acuh tak acuh terhadap pekerjaan mereka.
Menanggapi hal ini, sejumlah pihak mendesak pemerintah daerah untuk segera turun tangan dan mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam praktik pungli dan pelanggaran kontrak kerja. Masyarakat berharap agar proyek pembangunan Jembatan Nanati dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target waktu yang telah ditetapkan.
Penting bagi pihak berwajib untuk melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini. Selain itu, pengawasan terhadap pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur perlu ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. (AA)