LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Pernyataan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Hendra Hemeto mendapat tanggapan dari Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabuoaten Gorontalo Wowiling Habibullah.
Menurut Kades Hutadaa, jika tujuannya Pak Wakil Bupati Hendra Hemeto adalah terkait OPD dan berkaitan dengan anggaran, maka yakinlah di masing-masing OPD pasti sudah tersedia anggarannya.
“Kalau Pak Wabub bicara terkait kehadiran OPD, dinas dan lain sebagainya serta berkaitan dengan anggaran, saya kira di OPD sudah ada porsi anggaran perencanaanya,” ucap Wowiling.
“Nah, perlu diketahui juga bahwa stunting ini ada kegiatan langsung dan ada kegiatan penunjang,” sambung Kades Hutadaa.
Selain itu, Ketua Asosiasi Kades juga mengatakan bahwa ketika ini di kembalikan ke Desa maka pencegahan stunting merupakan kegiatan prioritas desa. Maka keliru ketika ada yang mengatakan bahwa study kovergensi itu tidak penting, maka itu adalah pernyataan keliru.
“Kegiatan ini sangat penting, karena pada pengganggaran kami di desa itu salah satu satu program prioritas itu adalah stunting. Keliru ketika ada yang mengatakan bahwa study kovergensi adalah sesuatu yang tidak penting,” ungkapnya.
Olehnya, jika hari ini kenapa kegiatan tersebut dilaksanakan di Kota Batam, ya memang harus di Batam.
” Kota Batam itu adalah salah satu kota yang berhasil menerapkan program kovergensi stunting. Maka wajib bagi kita untuk belahar ke Batam,” imbuhnya.
Terakhir, dirinya menagaskan bahwa yang akan melakukan perjalanan perwakilan dari Desanya adalah dirinya sendiri sebagai Kepala Desa Hutadaa.
“Dari desa hutadaa, saya sendiri yang akan berangkat. Karena yang tersedia anggaran itu hanya untuk kepala desa,” pungkasnya. (Arb)