LENSA.TODAY, POHUWATO – Tiga rumah warga Desa Bulili, Dusun Tanjung, Alex Giasi, Ino Habu, dan Koha Habu, habis di lalap api yang besar. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 01.48 dini hari, jum’at (21/10/2022).
Menurut pengakuan korban Romin Habu, dirinya mendengar ledakan keras berasal dari kamari anaknya, dan saat dilihat kobaran api melaju kencang naik ke atas rumahnya.
“Kami saat itu sedang tidur, dan tiba-tiba saya mendengar ledakan keras bersal dari kamar anak saya, dan pas saya cek ternyata api sudah naik ke atas sen rumah, sehingga saya bersama istri langsung bergegas lari keluar,”kata romin saat di wawancarai usai kebakaran.
Namun sangat di sayangkan kata Romin api menjalar ke rumah Alex Giasi yang kebetulan rumah keduanya sangat berdekatan.
“Ya, dan anak gadis saya juga jadi korban dari kobaran api itu, dan saat ini sedang kami latikan ke Rumah Sakit,”ucapnya.
Sementara itu di tempat yang sama Alex Giasi, yang juga korban dari kobaran api tersebut mengatakan, pada saat dirinya sedang tidur seketika terdengar seperti suara ledakan kencang, dan tiba-tiba langsung melihat rumahnya kena dari kobaran api yang besar.
“Dari suara ledakan itu saya langsung bawa lari istri dan anak-anak saya keluar, dan tidak sempat menyelamatkan sebagian harta benda saya, dan syukur ke dua motor saya masi bisa di amankan,”ungkap Alex.
Di ketahui pada saat kobaran api kencang, pemadam kebakaran belum kunjung datang, sehingga dengan gotong royong warga yang ada dalam kejadian tersebut langsung memadamkan api dari Kran air dan Sumur yang ada di tempat itu.
Sehingga pada saat ke dua rumah tersebut sudah sebagian padam, akhirnya pemadam kebakaran tiba di tempat dan langsung memadamkan sisa sisa dari kobaran api.
Adapun dari kerugian yang di alami oleh korban Alex Giasi, berupa : Uang 30 Juta, Dua unit Kulkas, dua Kipas Angin, dua unit kursi plastik, televisi beserta Wifi, Parabola, Hp empat unit, dan Isi Kios yang ada habis di lalap api.
Dan ketiga korban tersebut, saat ini hanya bersisakan Pakaian yang di pakai pada saat kejadian. Dan kedua korban berharap mendapat perhatian langsung dari Pemerintah Daerah. (Mhd)