LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting sesuai dengan Perpres nomor 72 tahun 2021 Mahasiswa Kuliah Kerja Pengabdian (KKP) Universitas Gorontalo (UG) bekerja sama dengan Puskesmas Tibawa Mengadakan Penyuluhan Stunting dan Pembagian Makanan Tambahan (PMT) di POSKESDES Desa Dunggala Kecamatan Tibawa, Jumat,(22/07/2022)
Kegiatan ini untuk memberi pemahaman pada masyarakat tentang pengetahuan seputar stunting, sekaligus memanfaatkan hasil tani, daun kelor dan penciptaan lingkungan yang bersih.
“Agar masyarakat mudah mencegah stunting pada anak,” ungkap Kordinator mahasiswa kuliah kerja pengabdian (KKP) kecamatan tibawa, Iqbal Tombinawa
Iqbal berharap, masyarakat Desa Dunggala dapat mengatasi masalah stunting dan memutuskan rantai penyebarannya di Desa Dunggala dengan mandiri, dalam kurun waktu yang lama.
“Dan ke depan generasi Desa Dunggala menjadi anak-anak yang berkualitas dan melanjutkan estafet kepemimpinan dan berguna bagi nusa dan bangsa,”.lanjut Iqbal.
Penyuluhan stunting dan Pembagian Makanan Tambahan (PMT) ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKP UG yang bertema ‘Stunting’ di Desa Dunggala kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan mahasiswa KKP UG itu menggandeng narasumber dari Puskesmas Tibawa Kabupaten Gorontalo, Mutiningsi S.KM
Mutiningsi, menjelaskan beberapa point penting pencegahan stunting pada anak, yang harus dimulai sejak calon pengantin, ibu hamil dan sampai pada anak dikategorikan stunting.
Menurutnya, penyuluhan stunting dan pembagian makanan tambahan (PMT) yang dibuat oleh mahasiswa KKP Universitas Gorontalo di Desa Dunggala sangat bagus.
Karena tujuannya membantu mencegah, dan mengatasi permasalahan stunting di Desa Dunggala. Pencegahan stunting juga menjadi program kerja dari Puskesmas Tibawa Kabupaten Gorontalo.
“Dan kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan penyuluhan stunting dan pembagian makanan tambahan (PMT) ini,” katanya.
“Keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan stunting,” tegasnya.
Dikatakan Mutiningsi, salah satu cara atau pencegahan stunting adalah memperhatikan asupan gizi pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) pada balita sejak mulai dari dalam kandungan hingga anak berusia 24 bulan, pengASIHan dan pengASAHan pada balita dengan teratur.
Pemerintahan Desa dan masyarakat Desa dunggal sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan stunting dan pembagian makanan tambahan (PMT) yang dilaksanakan di POSKESDES desa Dunggala tersebut.
Kepala Dunggala Bapak Maskun Usman Karim sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKP Universitas Gorontalo yang bertemakan stunting.
Menurutnya, hal itu membantu mencegah masalah stunting yang juga menjadi salah satu program kerja di Desa Dunggala. Dan ia mengajak masyarakat agar memperhatikan dengan baik materi selama kegiatan penyuluhan berlangsung, agar masyarakat bisa mandiri dalam melawan stunting.
“Harapan kami semoga dengan adanya kegiatan penyuluhan stunting oleh Kelompok KKP Universitas Gorontalo ini, memberikan manfaat yang baik terhadap masyarakat guna melawan stunting hingga waktu yang lama,”.ungkap Maskun Karim, Kepala Desa Dunggala. (***)