LENSA.TODAY, -(GORUT) – Pemerintah Daerah kabupaten Gorontalo Utara melakukan peninjauan dan audiensi dengan warga transmigrasi SP Motihelumo kecamatan Sumalata Timur.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Kabupaten Gorontalo Utara Felmy Amu Menyampaikan Bahwa hampir semua lokasi transmigrasi di indonesia bermasalah, khususnya masalah yang berkaitan dengan lahan.
“Selama ini telah dilakukan berbagai upaya untuk penyelesaiannya, ada yg bisa diselesaikan, namun ada juga yg belum tuntas,” ungkap Kadis Transnaker.
Menurutnya, setiap saat pihaknya selalu mengajukan anggaran untuk pembangunan dan pengembangan transmigrasi, baik melalui APBD maupun APBN. Secara bertahap anggaran itu direalisasikan oleh Kementerian terkait maupun melalui APBD.
Saat ini, kata Felmy, melalui Dana Tugas Pembantuan sedang dilakukan pembangunan Jembatan Non Standar di SP Motihelumo.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang (Kabid) Transmigrasi, Israminullah Ibrahim, lahan yang diokupasi oleh masyarakat setempat, telah dilakukan upaya negosiasi, namun belum menemukan titik temu.
“Mengingat Lokasi SP Motihelumo berada pada kontur perbukitan, sehingga lokasi RTJK dan lahan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ujar Kabid Isra.