LENSA.TODAY, -(POHUWATO)- Politisi Partai Gerindra Pohuwato, Hamdi Alamri angkat bicara terkait sikap Partai Golkar Pohuwato yang diisukan akan keluar dari koalisi pemerintahan SMS (Bupati Saipul Mbuinga – Wakil Bupati Suharsi Igirisa). Jum’at (17/06/2022).
Menurutnya, Partai Golkar harus memperjelas alasan dari isu tersebut yang jika penyebabnya adalah mengenai visi misi pemerintahan SMS, baik itu terkait program kemasyarakatan, ataupun soal pengelolaan pemerintah.
“Partai Golkar sebagai salah satu pengusung pasangan SMS tentu turut andil untuk bersama-sama merumuskan visi misi pemerintahan SMS. sehingganya, jika isu ini terkait capaian visi misi pemerintahan SMS, maka itu harus diperjelas, mana indikatornya, dan barometernya, dan dimana pemerintahan SMS tidak melaksanakan visi misi tersebut” ujar Hamdi.
“Jika ini mengacu pada visi misi pemerintahan SMS, pertanyaan menggelitik saya yakni dimana pengawasan DPRD. Dalam hal ini Partai Golkar adalah pemilik kursi terbanyak, harusnya ada pengawasan. Kalau ada hal-hal yang dilanggar dalam komitmen kaitan dengan visi misi pemerintahan SMS yang telah dituangkan kedalam RPJMD,” imbuhnya.
Lebih lanjut, mantan Anggota DPRD Pohuwato tiga periode itu juga menyentil soal peran Partai Golkar di DPRD selaku Ketua Badan Anggaran.
“Itu tadi hulunya, sekarang hilirnya. jika ini soal budget untuk program visi misi, harusnya Partai Golkar selaku Ketua Badan Anggaran bisa melihat ketika ada usulan anggaran yang disodorkan Pemda ternyata lari dari visi misi yang telah dituangkan dalam RPJMD. anomalinya, kenapa itu desetujui,” terang Hamdi.
Meski demikian, dirinya melihat bahwa hal ini merupakan sebuah dinamika politik terkait peran dan fungsi pengawasan yang didalamnya ada peringatan agar bupati dan wakil bupati tidak lengah dan terbuai dengan keadaan yang ada.
“Ini sesuatu yang penting dan saya memberikan apresiasi yang baik untuk DPRD. Dimana, DPRD telah menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik, dalam hal ini Partai Golkar,” pungkasnya. (Dodi)