LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo menanggapi klarifikasi klarifikasi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, terkait dengan kisruh daerah dewasa ini yang menyebutkan alasan sibuk kerja untuk daerah, dinilai tidak substansial dengan polemik dirinya yang santer dikaitkan pada masalah dugaan nikah siri bersama wanita idaman lain.
Menurutnya, klarifikasi Bupati Nelson tidak substansial dengan masalah yang ada. Nelson saat ini tidak sibuk bekerja untuk rakyat dan daerah, tapi sibuk mencari jalan keluar dari dugaan masalah memalukan ini.
“Klarifikasinya itu tidak substansial, yang diminta oleh masyarakat itu adalah pengakuan dan perbuatannya yang diduga bejat. bukan klarifikasi bahwa dia sibuk kerja, padahal dia sibuk kerja itu dalam rangka untuk mencari celah agar bisa keluar dari masalah ini. itu pekerjaannya yang sebenarnya sehingga membuat dia sibuk, ” ucap Eman.
Selain itu, Eman juga mengatakan bahwa Nelson secara tidak langsung sudah mengakui perbuatannya. Sehingga Eman meminta agar Nelson segera mengundurkan diri atau akan membuat dia menjadi lebih malu lagi.
“Pernyataannya secara tidak langsung, dalam klarifikasi pak Nelson tidak menyebut bahwa dia mengakui perbuatan tidak senonohnya yang telah terjadi, tapi dari penyampaiannya akan berkomunikasi dengan keluarga Ifana, berarti dia secara tdk langsung dia telah mengakui perbuatannya”, ungkap Eman
“Sehingganya, pak Nelson tinggal menyatakan terbuka bahwa dia telah bersalah dan bersedia untuk mundur dari jabatannya karena masalah ini telah mencoreng nama baik daerah yang notabene daerah ini adalah daerah adat, ” sambung Eman.
Terkait dengan statement Nelson yang menyatakan bahwa persoalan hubungan gelapnya dengan Ifana telah dipolitisasi, Eman menyebut memang benar ada kaitan dengan politik, sebab Ifana melaporkannya di lembaga politik.
“Kalau itu otomatis, karena Ifana melaporkan masalah ini di DPRD maka satu2 nya untuk memproses ada di dprd atau di lembaga politik, bukan salah satu partai, ” kata Eman.
Eman menambahkan, jika dalam masalah ini kemudian laporan Ifana dicabut di DPRD, Eman meyakinkan bahwa ada 3 point yang menjadi tuntutan Ifana di DPRD. Sehingga jika dicabut, kata Eman harus diselesaikan sesuai tuntutan Ifana.
“Begini, saya tetap mengacu pada perannya Ifana saat melapor bahwa ada 3 point penting yang menjadi tuntutannya. Yakni dia maun dinikahi resmi, yang kedua Nelson harus menyelesaikan pembicaran-pembicaraannya sebelumnya. dan yang terakhir untuk menyelesaikan dua point itu, Ifana menuntut harus dihadiri oleh ibu Fory, artinya masalah itu harus diselesaikan oleh mereka bertiga, itu tuntutannya, ” Jelas Eman.
“Sehingganya selama tiga point ini belum terselesaikan, maka DPRD akan menganggap masalah itu belum selesai. Jadi kita akan lanjutkan proses ini di DPRD, karena jika salah satu point selesai jangan dianggap seluruh masalah ini selesai. jangan sampai salah satu tidak selesai, lalu ibu Ifana mengadu lagi maka kita tidak mau begitu, harus selesai semua, ” Sambung Eman.
Eman pun menegaskan bahwa jika sampai Ifana Abdulrahman menarik laporannya, maka DPRD akan melanjutkan bukti-bukti yang sudah ada. Sebab ini menyangkut moralitas pemimpin didaerah adat.
“Jika sampai ibu Ifana menarik laporannya, smentara ketiganya belum selesai, yang pasti kita telah mengantongi bukti-bukti yang bukan hanya berbicara tentang bukti kuitansi peminjaman uang saja, tapi juga persoalan kasus moral, yang susah dihilangkan. Karena walaupun bukti itu kita dapatkan di tong sampah, jika itu berhubungan dengan pejabat, kita akan telusuri, ” Tegas Eman.
Berurusan dengan Gelar Adat, Eman mengatakan pihaknya tidak akan mengintervensi persoalan tersebut Namun, dalam tanggapannya Eman meyakini bahwa Lembaga adat telah mengantongi seluruh informasi mengenai kelayakan sosok suami Fory Naway untuk menerima gelar adat itu.
“Informasi ini telah beredar luas, saya pikir lembaga adat sudah memiliki referensi yang kuat untuk memutuskan masalah itu. lembaga adat juga saat ini sementara bekerja dan kami serahkan semuanya ke lembaga adat. dan saya yakin semua referensi tentang layak atau tidaknya Prof Nelson, sudah ada di mereka dan untuk itu kami tidak bisa mengintervensi, “Tutup Eman. (JR)