LENSA.TODAY, POHUWATO – Pemerintah Kabupaten Pohuwato mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) secara virtual, terkait pengendalian inflasi daerah. Senin (30/01/2023).
Rakor tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Pohuwato Suharsi igirisa, Kadis Pertanian Kamri Alwi, Plt Kadis PUPR Risdiyanto Mokodompit, Kabag EKSDM Fatma Katili, dan stakeholder terkait lainnya, di ruang meeting kantor Bupati Pohuwato.
Pada kesempatan itu Tito mengatakan, Presiden Joko Widodo di setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa kita patut bersyukur karena Indonesia yang merupakan negara keempat terbesar di dunia bisa mengendalikan COVID-19 yang melanda selama dua tahun lebih. “Ini berkat kerja sama kita semua, baik dari pusat maupun daerah.
Lebih lanjut Tito menambahkan, dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor ekonomi yang stagnan bisa berjalan seperti sebelumnya.
“ Namun yang perlu kita waspadai saat ini adalah masalah inflasi, dan ini betul-betul harus menjadi isu penting karena menyangkut harga barang dan jasa, serta bersentuhan langsung dengan perut masyarakat,” kata Tito.
Tito menyebut pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada di atas 5 persen yaitu 5,72 persen di kuartal III, dengan angka inflasi relatif terjaga dengan menyentuh angka 5,51 persen.
“ Ini prestasi yang cukup bagus sehingga masyarakat tidak banyak terdampak kenaikan harga barang dan jasa, masyarakat juga bisa beraktivitas karena covid-19 terkendali, dan ekonomi juga bisa tumbuh. Hal ini yang harus kita pertahankan di tengah-tengah situasi gejolak poltik geopolitik internasional dan ekonomi yang belum menentu di tahun 2023,” pungkasnya. (Mhd)