LENSA.TODAY, -(POHUWATO)- Pohuwato menjadi Kabupaten Pertama yang telah merespon cepat sosialisasi penguatan kapasitas tim teknis pengkajian oleh BPBD Provinsi Gorontalo dalam kajian pasca Bencana.
Sosialisasi tersebut di buka langsung oleh Asisten III Administrasi Umum Rusmiyati Pakaya, yang di hadiri oleh Kepala Dinas BPBD Bahari Gobel, dan jajaran OPD di Lingkungan Pemkab Pohuwato. yang bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Potuwato. Kamis (07/07/2022).
Pada kesempatan itu Rusmiyati Pakaya mengucapkan, terimah kasih atas kepercayaan BPBD Provinsi yang telah di berikan kepada Kabupaten Pohuwato untukp menjadi kabupaten pertama menerima sosialisasi atas kapasitas tim pengkaji pasca bencana.
“Alhamdulillah kehadiran tim pengkaji dari Provinsi ini merupakan rahmat bagi Pohuwato, dimna kita ketahui bersama Pohuwato merupakan kawasan yang rawan bencana,”ucap Rusmiyati.
Rusmiyati juga menyampaikan, bahwa Pohuwato telah menyiapkan lahan untuk pembangunan balai besar logistik atas bantuan untuk para korban bencana.
“Besar harapan kami Pemerintah Pohuwato agar pembangunan dari Balai Logistik ini mendapat perhatian besar dari Provinsi,”harap Rusmiyati.
Sementara itu Kepala BPBD Pohuwato Bahari Gobel menjelaskan, bahwa Pembangunan Balai Logistik merupakan program langsung dari Pusat yang bisa saja pembangunannya di Provinsi Gorontalo atau juga di Kabupaten Pohuwato. Namun dalam segi kesiapan Pohuwato telah menyiapkan lahan seluas 5 HA.
“Balai besar ini sebenarnya kalau kita lihat bisa saja di ambil dari Provinsi, bisa juga BPBD Pohuwato tetapi menpan itu mempunyai kajian tersendiri. Insyaallah pembangunan balai besar ini dapat di kordinasikan dengan Menpan RB, juga akan di bicarakan mengenai rekrutmen para pekerjanya,”kata Bahari.
Bahkan kata Bahari Gobel, para pekerja yang akan di pekerjakan dalam balai logistik tersebut akan dilihat dari pendidikan terakhirnya sehingga dapat mendukung SDM di Daerah Pohuwato.
“Jadi dalam rekrutmen yang akan di pekerjakan di balai logistik tersebut akan di sesuaikan dengan sistem perekrutan yang berlaku,”ujar Kepala BPBD Bahari Gobel. (Mhd/98).