LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Kegiatan Pameran dan Bazar dalam rangka peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke 59,yang digelar di halaman Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Gorontalo pada Jumat (31/3/2023) diikuti juga oleh Upt Lapas Pohuwato.
Kegiatan bertajuk “One Day One Prison’s Product” tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo.
Dalam sambutannya Heni menyampaikan, “One Day, One Prison’s Product merupakan salah satu ajang pengenalan serta pemasaran dan penjualan produk hasil karya WBP kepada masyarakat umum. Produk-produk yang di jual khususnya di stand Lapas itu kata dia merupakan produk hasil karya warga binaan yang sedang menjalani pembinaan di dalam Lapas.
“ Lewat pameran ini saya berharap dapat memberikan citra positif terhadap pembinaan narapidana di Lapas, sehingga masyarakat dapat melihat bahwa Lapas bukanlah lembaga yang membelenggu kreativitas para narapidana, melainkan lembaga yang turut berperan aktif dalam membangun karakter dan meningkatkan keterampilan,” ujar Heni.
Dengan demikian kata dia, warga binaan tersebut memiliki bekal yang baru di tengah masyarakat, yang kelak akan menjadi wirausaha baru yang penuh semangat dan keyakinan.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Pohuwato Fery Utiarahaman menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini untuk mendorong kreativitas dan produktivitas WBP melalui kegiatan pembelian yang dilakukan oleh Petugas maupun oleh Masyarakat.
“ Ada beberapa produk yang ditawarkan dalam kegiatan ini. Ada lukisan dari bahan turunan kelapa, kotak tisu, miniatur kapal berbahan dasar koran bekas, kaligrafi dan beberapa kerajian tangan lainya,” ucap Fery.
Nantinya, hasil dari penjualan tersebut akan disetorkan ke negara sebagai PNBP (penerimaan negara bukan pajak) setelah dipotong modal dan premi guna untuk mendukung target PNBP di tahun 2023
“ Kepada Bang Napi saya berpesan untuk terus berkarya, berlatih agar menjadi terampil dan dapat hidup mandiri setelah kembali ke tengah-tengah masyarakat. Muda-mudahan dari kegiatan ini produk atau karya mereka dapat dipasarkan dan dikenal oleh masyarakat luas,” pungkas Fery. (***)