LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Akhirnya, Direktur RSUD MM Dunda Limboto memberikan klarifikasi terkait pemberitaan kritikan tentang dugaan kekosongan obat-obatan. Dalam pres rilisnya, Direktur menyebutkan pres rilis tersebut sebagai klarifikasi sekaligus sebagai hak jawab terkait pemberitaan media on line Lensa.today. Senin, (25/09/2023).
Berikut klarifikasinya :
1. Perlu disampaikan bahwa pada prinsipnya sebagai institusi publik kami tidak anti kritik terhadap semua kritik yang sifatnya konstruktif, disampaikan secara etis dan menghormati setiap hak serta privasi termasuk reputasi individu sesuai norma etika sosial dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
2. Pada awal pemberitaan media online lensa.today terkait kekosongan obat kami sudah menggunakan hak jawab melalui media lain bahwa pernyataan itu keliru.
3. Kemudian pada pemberitaan ke 2 masih dari lensa.today dengan sumber berita saudara syahrul lakoro masih juga menyatakan bahwa terdapat kekosongan obat meskipun kami sayangkan tidak mencantumkan obat apa bahkan tanpa menyebut periode waktunya agar menjadi bahan evaluasi bagi manajemen Rumah Sakit menjadi lebih baik dalam hal mengelola pengadaan obat di RSUD Dunda Limboto. Sebagaimana yang telah kami lakukan yaitu salah satunya dengan menghadirkan Apotik Kimia Farma sebagai apotik pelengkap sebab dalam Perjanjian Kerja Sama dengan mereka kami menstressing point tersebut menjadi hal yang utama untuk dikerjakan sehingga kekurangan obat di Rumah Sakit yang disebabkan hal teknis lainnya menjadi tanggung jawab mereka sepenuhnya sehingga dapat teratasi secara terus menerus. Termasuk pula pembayaran obatnya, bagi pasien BPJS pihak RSUD dr. M.M. Dunda Limboto yang akan membayarkannya ke pihak kimia farma.
4. Masih dari pemberitaan media online lensa.today melalui penyampaian saudara syahrul lakoro, kami merasa dirugikan dan direndahkan berupa kalimat, “pertanda ketidakmampuan sang direktur RSUD MM. Dunda Limboto. Begitu pula dengan kalimat, “dipimpin oleh orang yang tidak paham manajemen kepemimpinan,” apalagi kalimat-kalimat tersebut tanpa berdasarkan pada indikator dan fakta hukum yang digunakan ataupun dimiliki oleh saudara syahrul. Sementara disisi lain tidak terdapat ketentuan yang mewajibkan kepada saudara syahrul untuk memberikan penilaian terhadap kinerja seorang Direktur RSUD Dunda Limboto. Kemudian pada penyampaian selanjutnya saudara syahrul menjelaskan bahwa dirumah sakit telah terjadi kubu-kubuan yang menurut hemat kami statement seperti itu akan berdampak buruk terhadap soliditas dan kinerja seluruh staf serta karyawan RSUD Dunda Limboto dalam memberikan pelayanan yang dalam prakteknya per hari ini masih berjalan dengan baik. Perlu diketahui oleh saudara syahrul bahwa semua jenis pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit adalah hasil dari satu kesatuan tugas dan fungsi dari masing-masing unit kerja atau bidang di Rumah Sakit yang berdasarkan pada SOP sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku melalui kepemimpinan, kebijakan, pembinaan dan pengorganisasian oleh manajemen yang dilaksanakan secara terencana dan terukur.
Demikian pula pernyataan dari saudara syahrul terkait keterlambatan pembayaran jasa medis terhadap para perawat adalah sebuah fitnah atau berita bohong yang tidak berdasar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Lebih parahnya lagi itu dihubungkan dengan kerja sama pihak bank dengan Direktur RSUD MM. Dunda Limboto.
Sehingga melalui kesempatan ini kami perlu memberikan pemahaman kepada saudara syahrul bahwa kerja sama Rumah Sakit dengan pihak perbankan selama ini hanya melalui 2 skema yaitu penempatan dana dalam bentuk giro bank, csr bank dengan maksud dan tujuan mengelola liquiditas, solvabilitas, rentabilitas dan ratio aktivitas dari keuangan Rumah sakit berupa penempatan sementara waktu dana yang masuk ke Rekening Rumah Sakit ke Bank yang telah bekerja sama dengan pihak kami untuk kemudian disalurkan dalam bentuk pembayaran oleh pihak Rumah Sakit termasuk jasa medis.
Semua proses transaksi tersebut diatas dilakukan secara transparan yang diawali dengan pks untuk kemudian dicatat dan dilaporkan. Jadi tidak semudah seperti penyampaian oleh saudara syahrul yang kami duga telah mendapatkan informasi yang tidak akurat dan akhirnya ditindaklanjuti dengan pemahaman yang sangat kurang sehubungan pernyataan keterlambatan dari pembayaran jasa medis.
Perlu diketahui pula bahwa selama ini kami senantiasa memprioritaskan pembayaran jasa medis dan jasa lainnya ketika claim ke BPJS dibayarkan. Untuk itu kami menyarankan kepada saudara syahrul untuk memahami dulu secara komprehensif sesuatu sesuai mekanisme yang ditentukan regulasi yang ada dan lakukan komparasi dengan institusi lainnya.
Berdasarkan analisis kami terhadap pernyataan2 dari saudara syahrul tersebut diatas menurut hemat kami telah “mencederai” upaya kami di Rumah Sakit MM. Dunda Limboto yang sementara waktu masih dalam proses terus membangun dan meningkatkan unit-unit pelayanan baru yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat serta visi besar kami dari seluruh Civitas Hospitalia Rumah Sakit MM. Dunda menjadi Rumah Sakit terbaik di Provinsi Gorontalo.
Untuk itu dibutuhkan “rasa keadilan” bagi kami ketika dengan sangat bersemangat berbenah, menyatukan visi, menyamakan tekad, menyediakan berbagai layanan, meningkatkan kapasitas sdm demi kesembuhan dan kepuasan pasien pengguna layanan kesehatan di Rumah Sakit dr. M.M Dunda Limboto yang saat ini malah justru dihantam secara terus menerus oleh berbagai isu, dizholimi, difitnah dan direndahkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Sehingga memunculkan pertanyaan, “masih adakah rasa keadilan di daerah ini bagi kami pelaksana layanan di Rumah Sakit?
Jika memang seandainya target dari media on line lensa.today yang senantiasa secara terus menerus memframing kami dengan berita-berita “miring” tanpa sedikitpun memberitakan hal2 yang positif terkait kondisi terakhir pembangunan dan pelayanan yang ada di RSUD Dunda Limboto dan “diperkuat” oleh beberapa oknum yang kurang bertanggungjawab dalam menyampaikan pernyataan dimaksud hanya karena masalah pribadi saya dengan media online lensa.today bersama oknum-oknum tersebut diatas maka saya sebagai pribadi dan kebetulan saja sebagai direktur siap membuka diri untuk saling bersilaturahmi, berdiskusi dan menyamakan persepsi mengenai kritikan yang konstruktif demi eksistensi dan kontinuitas pelayanan di Rumah Sakit dr. M.M Dunda Limboto tercinta.
Demikian klarifikasi dari kami sehubungan dengan pemberitaan dari satu2nya media on line yaitu lensa today yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan, mengamati, mencermati dan mengingatkan yang kemudian memberitakan kepada seluruh masyarakat demi “perbaikan” ke depan sehingga harapan kita bersama menjadikan Rumah Sakit dr. M.M Dunda Limboto yang mampu menyembuhkan dan memuaskan pasien dapat terlaksana dengan paripurna. (Arb)