LENSA.TODAY, -(PILKADA)- Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato, Divisi Prencanaan data dan informasi Usman Dunda mengikuti Bimbingan Tekhis (Bimtek) pemuktahiran data pemilih dan penggunaan aplikasi sistem informasi pemilih (Sidalih) serta E- Coklit untuk Pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur, Bupati – Wakil Bupati dan Walikota – Wakil Walikota Tahun 2024.
Bimtek yang digelar KPU RI di Jakarta dari Tanggal 3 – 7 Juni 2024 itu, diikuti oleh seluruh Anggota KPU Se- Indonesia, Divisi perencanaan data dan informasi.
Kepada media, Usman Dunda mengatakan bahwa ada beberapa hal yang ditekankan oleh Ketua KPU RI untuk menjadi perhatian KPU Kabupaten. Pertama, pentingnya akurasi data pemilih. Rabu, (05/06/2024).
Bahkan KPU diharapkan melakukan verifikasi dan validasi data secara teliti agar daftar pemilih yang dihasilkan benar-benar valid dan mencerminkan kondisi riil di lapangan.
Masih kata Usman, KPU ditekankan untuk menjaga integritas dan transparansi dalam proses pemutakhiran data. Semua tahapan harus dilakukan dengan jujur dan terbuka, serta melibatkan pengawasan dari berbagai pihak. Ketiga, penggunaan teknologi informasi, seperti aplikasi Sidalih dan E-coklit, untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data pemilih.
“KPU kabupaten harus memastikan adanya koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk mendukung kelancaran proses pemutakhiran data,” imbuhnya.
Terkait penggunaan aplikasi Sidalih dan E-Coklit Usman mengatakan bahwa hal terebut akan diimplementasikan sebagai alat bantu utama dalam proses pemutakhiran data pemilih. Aplikasi Sidalih digunakan untuk mengelola data pemilih secara terpusat, memungkinkan KPU kabupaten untuk mengakses dan memperbarui data pemilih secara real-time.
“Sementara itu, E-Coklit digunakan oleh Pantarlih di lapangan untuk melakukan verifikasi dan pencocokan data pemilih secara langsung. Pantarlih akan menggunakan perangkat elektronik (gawai/hp), untuk mencatat data pemilih dan mengunggahnya ke sistem secara online. Implementasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemutakhiran data pemilih,” pungkasnya. (Arb)