LENSA.TODAY, -(GORUT)- Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif, setiap perusahaan harus memiliki kemampuan untuk merespon setiap perubahan yang terjadi agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan memberikan kualitas pelayanan yang prima sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
Masalah pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini mendapatkan perhatian dan menjadi tumpuan bagi pimpinan perusahaan yang mana menempatkan unsur manusia sebagai mitra bisnis strategis yang diyakini sebagai faktor pendorong kuat dalam mempengaruhi peningkatan kinerja organisasi.
Dalam Press Rilisnya, Direktur Pudam yang baru menjelaskan bahwa Persepektif sumber daya manusia, Alhamdulillah rasio pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (Pudam) Tirta Gerbang Emas sangat baik, secara kuantitas (jumlah) sangat cukup, dan yang perlu kami tingkatkan adalah aspek kualitas SDM.
” Pengalaman sudah sangat luar biasa, namun yang masih perlu di tingkatkan melalui diklat yaitu pengetahuan, mengasah skill dan attitude,” ucap Manto Rahmalo.
Lanjut Manto, yang paling membanggakan bagi kami adalah pada saat pelantikan Bupati Gorut telah menegaskan bahwa jangan dulu ada penambahan jumlah pegawai, hal ini sangat penting, karena kalo berlebihan jumlah pegawai maka sulit bagi saya untuk membuat perusahaan menjadi baik.
” Alhamdulilah, sesuai hasil evaluasi kinerja BPKP tahun 2021 terhadap jumlah pegawai dianggap cukup dan belum saatnya perusahaan menambah jumlah pegawai. Perbaiki dulu kualitas pelayanan, perlahan kepercayaan masyarakat meningkat, sehingga jumlah pelanggan bertambah, maka secara otomatis jumlah pegawai juga akan disesuaikan,” ungkap Direktur Manto.
Dari perspektif pelayanan, cakupan pelayanan masih rendah baru sekitar 21,27%, Insya’Allah akan kami tingkatkan di tahun-tahun yang akan datang. Akan tetapi yang menjadi prioritas kami yakni mengoptimalkan kualitas air, kontinuitas air ke pelanggan.
” Penyelesaian pengaduan alhamdulillah baik, respon kami terhadap pengaduan pelanggan menganut prinsip cepat, mudan dan tepat,” kata Manto.
Selain itu juga, berbagai kendala yang dihadapi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (Pudam) Tirta Gerbang Emas ditinjau dari persepektif operasi, tingkat kehilangan air masih tinggi, olehnya tugas kami di tahun – tahun yang akan datang, bahwa tingkat kehilangan air harus turun dari presentase yang ada.
” Penertiban sambungan rumah (sebagian belum terdaftar secara resmi) dan identifikasi meter pelanggan yang tidak berjalan normal untuk dilakukan penggantian meter. Dalam menjamin pelayanan agar maksimal ke pelanggan, kami telah membentuk tim reaksi cepat dalam mengatasi setiap pengaduan pelanggan, mengatasi kebocoran, memastikan tekanan air ke pelanggan agar tetap normal, hal ini dilakukan setiap hari,” imbuh Manto Rahmola.
Tak hanya itu, Manto juga menyampaikan bahwa kendala yang dihadapi saat ini secara teknis beberapa wilayah, terutama di kwandang pipa transmisi yang berasal dari intake (bangunan untuk mengambil air baku) menuju instalasi pengolahan air (IPA) dalam keadaan belum terbenam, dalam hal ini masih berada di permukaan tanah (melewati permukaan sungai).
” Tugas saya Insya’Allah akan berupaya sekuat tenaga untuk dapat meloby anggaran ke balai sungai, agar pipa – pipa tersebut bisa dibenamkan (ditanam) dalam tanah. Ketika air sungai naik (banjir) maka pipa – pipa ini mudah hanyut, putus atau pecah, dan berakibat pada pelayanan air ke pelanggan terganggu. Inilah kendala yang sering terjadi di musim penghujan saat sekarang,” terang Manto.
” Program ini akan kami perjuangkan melalui dinas terkait yaitu balai sungai, karena membutuhkan anggaran miliaran dan yang pasti kas Perusahaan tidak mampu untuk menyelasaikan problem ini. Begitu juga dengan kondisi pipa jaringan distribusi utama (JDU) yang sudah di tengah jalan (seperti yang ada di sepanjang jalan kwandang/depan kantor Bupati), sulit untuk mendeteksi kebocoran pipa, dan ketika ditemukan kebocoran pipa, sulit bagi kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan, karena harus menggali/membongkar aspal jalan, akhirnya mengganggu aktifitas umum di jalan raya. Hal ini, perlu dilakukan peremajaan pipa distribusi, yang harus bekerjasama dengan instansi terkait di provinsi, karena akan menelan anggaran yang cukup besar serta masih banyak lagi kendala teknis lainnya serta non teknis,” jelas Manto Rahmola.
Disamping itu juga, Direktur Pudam Tirta Gerbang Emas mengungkapkan bahwa potensi yang akan dikembangkan dan bisa menambah sumber pendapatan di tahun-tahun akan datang yaitu pengembagan jaringan yang ada di Brigif Tolongio, pengembangan jaringan untuk bisa mensuplay air ke Pelabuhan anggrek, pengembangan jaringan Kwandang dan Gentuma untuk bisa mendistribusikan air ke PLTU, dan potensi lainnya.
” Sasaran dari semua ini adalah bagaimana kondisi produksi air tidak terganggu, jaringan pipa dalam kondisi baik, agar pelayanan air ke pelanggan lancar dengan jaminan produksi air dalam jumlah yang banyak, kualitas bersih, aman di konsumsi dan tidak ada lagi keluhan air macet. Karena, Jika pelayanan optimal maka dipastikan tingkat kesadaran pelanggan membayar rekening air akan meningkat pula,” pungkas Direktur Pudam Tirta Gerbang Emas Manto Rahmalo, SE., MM. (Arb)